(Komputer dan Industri)

 Pertemuan-6 (Komputer dan Industri)

pada tanggal Juni 30, 2024


 URAIAN MATERI

1. Revolusi Industri


Kebiasaan daripada kehidupan masyarakat dan begitu cepatnya

perkembangan teknologi, sehingga membuat perubahan pada gaya hidup dan

cara kerja manusia membuat kehidupan digital menjadi dampak pada semua

bidang disiplin ilmu, merupakan revolusi industri. Pesatnya perkembangan

teknologi informasi membuat terjadinya beberapa terobosan, yakni diantaranya

ialah pada bidang yang disebut dengan kecerdasan buatan, disiplin ilmu

tersebut merupakah sebuah disiplin ilmu dimana teknologi yang diciptakan

merupakan adopsi dari keahlian seseorang yang dituangkan ke dalam suatu

aplikasi yang memudahkan proses produksi dengan otomatis.

a. Industri 1.0

Dipertemukannya mesin uap dan air untuk membantu para pekerja, sekitar

tahun 1800-an, dengan adanya mesin air dan uap yang dipergunakan dapat

membantu para pekerja.

b. Industri 2.0

Industri 2.0 ditemukannya energi listrik, tentunya penggunaan listrik lebih

efektif apabila dibandingkan dengan tenaga uap dan air.

c. Industri 3.0

Industri 3.0 ditandai dengan ditemukannya perangkat elektronik. Pada

pembuatannya melahirkan sistem dengan perangkat lunak yang

memanfaatkan perangkat keras elektronik.


Universitas Pamulang Teknik Informatika


Komputer dan Masyarakat 62

d. Industri 4.0

Pada industri 4.0, penggunaan internet menjadi lebih pesat, mesin-mesin

dapat berjalan menggunakan media internet untuk segala aktifitasnya

seperti penggunaan e-toll. Pada pabrik-pabrik juga saat ini sudah

menggunakan tren otomasi yang bisa melakukan pertukaran data dalam

teknologi yang ada di pabrik tersebut semua secara online.

Banyak perubahan yang terjadi dan sangat besar mempengaruhi

kehidupan manusia. Karena, hampir semua bidang yang mencakup kehidupan

sudah menggunakan teknologi dari industi 4.0 ini. Perubahan dirasakan oleh

masyarakat sangat masif, dimana masyarakat harus mulai merubah pola pikir

hingga pola kerja mereka.

Salah satu design industri 4.0 yang sangat terasa oleh masyarakat

adalah berkembangnya IoT. IoT (Internet of Things) mulai digunakan dalam

industri 4.0 saat ini. Dimana mesin memiliki kemampuan yang dapat terhubung

dengan mesin lainnya hanya dengan menggunakan fasilitas internet.

Singkatnya prinsip pindustri.4.0 menurut Hermann dkk (2016) seperti

gambar dibawah ini.


Gambar 6.1 Prinsip Industri 4.0


Jadi dalam revolusi industri 4.0 ini gabungan daripada sistem keamanan

yang lebih baik, Internet of Things dan jaringan internet menjadi aspek utama

dalam revolusi ini, atau biasa disebut sebagai revolusi digital. Semua bidang

saat ini telah beralih ke revolusi ini, dimana semua kegiatannya berhubungan

dengan kecerdasan buatan.


Universitas Pamulang Teknik Informatika


Komputer dan Masyarakat 63

2. Otomasi Industri


Merupakan revolusi yang memiliki potensi untuk mempercepat proses

produksi baik secara kualitas maupun kuantitas yang dapat dikerjakan oleh

mesin. Jadi dalam penggunaannya mesin akan dirasa dapat bekerja lebih cepat

daripada dengan tenaga kerja manusia. Otomasi industri ini menjadi bahasan

yang sangat penting dalam dunia industri, karena ini berkaitan dengan tenaga

kerja. Manusia harus benar-benar memahami kondisi seperti ini, bukan berarti

segala kehidupan akan diganti oleh mesin, namun manusia harus bersiap agar

dapat mengendalikan mesin, agar mesin tersebut dapat bekerja dengan

semestinya.

3. Struktur Robotik


Saat ini robot di dunia industri sudah digunakan untuk proses produksi.

Strukturnyapun berbeda-beda, ada yang berbentuk hanya berupa tangan atau

pencapit. Dimana strukturnya terdiri dari :

a. Manipulator

Penggerak badan robot seperti dapat memutar, mencapit, dan sebagainya.

b. Kontroler

Merupakan peralatan yang bertugas untuk mengendalikan alur kinerja

robot.

c. Power Daya (Power Supply)

Berguna untuk memberikan tenaga agar mesin atau robot dapat bergerak.

d. End Effector

Sebagai kelengkapan daripada kebutuhan untuk melakukan operasi

tertentu pada suatu obyek.

Dalam dunia industri robot digunakan sebagai alat ganti manusia yang

butuh ketelitian tinggi dan waktu yang cepat dalam mengerjakan pekerjaan,

adapun manfaat pengunaan robot dibidang industri adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan kualitas produk.

b. Meningkatkan management produksi.

c. Meningkatkan jumlah produksi.

d. Menghemat sumber daya.


Universitas Pamulang Teknik Informatika


Komputer dan Masyarakat 64

4. Jenis – Jenis Penggunaan Komputer dalam Bidang Industri

a. CAD (Computer Aided Design)


Merupakan komputer yang dikatakan dapat menggantikan meja

gambar sebagai alat bantu untuk menggambar. Aplikasi ini sudah

mendukung tampilan 3 dimensi. Dalam penggunaannya aplikasi ini

digunakan untuk melakukan design gambar untuk media promosi dan

sebagainya.

b. Komputer-Aided Manufacturing (CAM)


Jenis komputer ini digunakan untuk membantu mengoperasikan

mesin produksi dalam skala yang besar terutama dalam proses produksi

bahan mentah yang diolah hingga menghasilkan produk jadi agar

pengerjaannya menjadi lebih cepat. Biasa jenis produk ini digunakan oleh

produksi dalam skala yang sangat besar.

c. Manufacturing Resource Planning (MRPII)


Biasanya komputer jenis ini digunakan dalam bidang industri untuk

membuat suatu rancangan sumber daya produksi skala besar. Tentu bukan

hal yang sangat sepele untuk membangun atau merancang suatu sumber

daya produksi, karena segalanya harus dipikirkan secara matang. Dengan

adanya komputer dalam jenis ini dapat memudahkan dalam membuat suatu

perencanaan secara terencana dan terstruktur dengan baik.

d. Computer Integrated Manufacturing (CIM)


Komputer manufaktur terintegrasi (CIM) adalah pendekatan

pembuatan menggunakan komputer untuk mengontrol seluruh proses

produksi. Integrasi ini memungkinkan proses individu untuk pertukaran

informasi dengan satu sama lain dan melakukan tindakan. Melalui integrasi

komputer, manufaktur dapat lebih cepat dan kurang rawan kesalahan,

meskipun keuntungan utama adalah kemampuan untuk membuat proses

manufaktur otomatis. Biasanya CIM bergantung pada proses kontrol loop

tertutup berdasarkan input real time dari sensor, ia juga dikenal sebagai

desain yang fleksibel dan manufaktur. Elemen CIM adalah design dan

manufakturing, dimana manufakturing melengkapi perencanaan produksi,

pengendalian produksi dan proses produksi.


Universitas Pamulang Teknik Informatika


Komputer dan Masyarakat 65


Perhatian utama adalah bagaimana komputer digunakan sebagai

suatu sistem konseptual dicampur dengan aplikasi dalam sistem fisik oleh

suatu konsep yang disebut computer integrated manufacturing (CIM).

Kombinasi dari aplikasi yang terpisah, seperti CAD (CAD), manufaktur

komputer dibantu (CAM), robotika.

5. Kegunaan Komputer di Bidang Industri


Dengan adanya teknologi dalam dunia industri sangat membantu

pekerjaan manusia karena lebih efektif dan efisien. Serta dalam dunia industri,

komputer dapat membantu pekerjaan manusia dalam mengendalikan produksi

massal atau produksi yang besar.

Beberapa aspek Komputer dimanfaatkan pada bidang industri yakni

pada aspek :

a. Aspek produksi


Dalam aspek produksi, terutama pada produksi berskala besar tidak

memungkinkan apabila dilakukan secara manual. Dengan adanya komputer

proses produksi akan lebih cepat dibanding kekuatan, kecepatan dan

ketepatan manusia, karena semua proses pekerjaan akan menggunakan

sistem komputerisasi.

b. Aspek pegemasan


Proses pengemasan sangat penting dalam dunia produksi, dimana

sangat mempengaruhi daya jual sebuah produk. Komputer sangat

dibutuhkan untuk pembuatan desain suatu produk, agar tampilan produk

yang dijual terlihat menarik.

c. Aspek distribusi dan promosi


Cara pendistribusian dan promosi yang unik dan kreatif sangat

menarik masyarakat untuk membeli sebuah produk. Dengan adanya

komputer promosi sebuah produk akan lebih mudah. Diantaranya promosi

dapat dilakukan dengan menggunakan situs web maupun blog. Pembuatan

iklan yang menarik menggunakan komputer dipercaya hasilnya cukup

maksimal.


Universitas Pamulang Teknik Informatika


Komputer dan Masyarakat 66

d. Aspek administrasi


Kegiatan administrasi dalam sebuah industri akan lebih mudah jika

menggunakan komputer, diantaranya :

1) Dalam kegiatan surat menyurat amat sangat mudah dilakukan

menggunakan komputer, contohnya surat kontrak kerja dengan industri

lain.

2) Membuat akumulasi dana atau laporan keuangan, laporan gaji

karyawan, dsb.

Semua aspek di atas berkaitan dengan pengelolaan laporan yang

menjadi sangat mudah bagi industri, karena pembuatan laporan menjadi

lebih mudah karena adanya bantuan dari komputer yang sudah terintegrasi.

Kemudian laporan-laporan tersebut dapat disimpan sebagai bentuk arsip

perusahaan yang bersifat rahasia dan aman.

6. Dampak Negative Penggunaan Komputer dalam Bidang Industri


Walaupun banyak kegunaan komputer di bidang industri, ada pula

dampak negatif yang ditimbulkan akibat penggunaan komputer dibidang

industri, antara lain :

a. Biaya perawatan dan pemeliharaan mesin dan robot dalam bidang industri

relatif mahal.

b. Mengurangi kesempatan kerja.

c. Pemborosan energi.

d. Kurangnya sumber daya manusia yang mampu mengontrol dan

menjalankan alat – alat berteknologi canggih.

e. Terjadinya penganguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualitas

yang sesuai dengan yang dibutuhkan.

f. Bersifat konsumtif sebagai akibat kompetensi yang ketat pada era

globalisasi juga melahirkan generasi yang secara formal mengalami

pemerosotan.

7. Peluang dan Tantangan Industri 4.0


Revolusi industri 4.0 membuka peluang yang luas bagi siapapun untuk

maju. Teknologi informasi yang semakin mudah terakses hingga ke seluruh

pelosok menyebabkan semua orang dapat terhubung di dalam sebuah jejaring

sosial. Banjir informasi seperti yang diprediksikan Futurolog Alvin Tofler (1970)


Universitas Pamulang Teknik Informatika


Komputer dan Masyarakat 67

menjadi realitas yang ditemukan di era revolusi industri saat ini. Informasi yang

sangat melimpah ini menyediakan manfaat yang besar untuk pengembangan

ilmu pengetahuan maupun perekonomian.

Jalaluddin Rakhmat (1997:6) membagi era informasi kedalam lima

karakteristik, yaitu Kekayaan, Teknosfer, Infosfer, Sosiosfer, dan Psikosfer.

Karakteristik informasi sebagai kekayaan menunjukkan bahwa informasi yang

diterima dan dikuasai seseorang dapat dimanfaatkan untuk sarana akumulasi

kekayaan atau sumber komersialisasi. Dalam konteks ini, alumni atau

mahasiswa dapat mempromosikan hasil kreasinya kepada publik melalui

jejaring media sosial untuk mendapatkan tanggapan atau respon sehingga

dapat dijadikan ukuran untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas

produknya. Telah banyak kisah sukses pengusaha-pengusaha muda atau

bahkan ibu rumah tangga dalam menjalani bisnis mereka dengan

memanfaatkan teknologi informasi khususnya media sosial. Kunci kesuksesan

mereka adalah menjual produk inovatif, menjaga kualitas dan kepercayaan

konsumen, dan tentu saja kreatif.

Karakteristik informasi yang kedua adalah teknosfer atau pola

lingkungan teknologi. Masyarakat di era revolusi industri 4.0 memiliki

ketergantungan yang sangat besar dalam menggunakan teknologi informasi.


Sebuah survey pada tahun 2014 dilakukan oleh Nokia menemukan temuan-

temuan yang mengejutkan mengenai tingkat ketergantungan manusia terhadap


teknologi. Pertama, rata-rata hampir setiap enam setengah menit seseorang

mengecek ponselnya. Bahkan dalam waktu 16 jam saat orang beraktivitas,

mereka melakukan 150 kali per hari untuk memerika ponsel mereka.

Infosfer atau bentuk lingkungan informasi merupakan karakter ketiga

dari era informasi. Daya jangkau teknologi informasi tidak hanya berskala

lokal tetapi hingga skala global. Melalui internet, akses informasi dapat

dijangkau hingga ke berbagai penjuru dunia. Fakta ini menjadi peluang bagi

para wirausahawan muda untuk mempromosikan produk-produk kreatifnya

hingga ke berbagai belahan dunia. Riset yang dilakukan juga menguatkan


hal tersebut. Meskipun skala bisnis UMKM terbilang kecil, tetapi produk-

produknya dapat dinikmati oleh pasar regional berkat dukungan teknologi


internet.


Universitas Pamulang Teknik Informatika


Komputer dan Masyarakat 68


Karakteristik era informasi lainnya adalah sosiosfer atau pergeseran

lingkungan komunikasi sosial. Dulu para guru, kyai, ulama, pendeta, birokrat

dan politisi memiliki pengaruh yang besar sebagai agen sosialisasi. Namun

saat ini, peran sosialisasi tradisional mereka telah diambil alih oleh media

komputer dan smartphone. Efek ketergantungan yang tinggi dalam

penggunaan media informasi digital telah membentuk opini setiap individu.

Saat ini setiap orang memiliki akses yang tinggi untuk terlibat aktif untuk

memberikan dan membagikan opini kepada pihak lain melalui media sosial

online.

Karakteristik era informasi yang terakhir adalah psikosfer. Karakter

psikosfer merupakan kemampuan seseorang untuk bertahan dalam era

“banjir” informasi. Melimpahnya informasi tentunya tidak hanya membawa

pengetahuan positif tetapi juga negatif. Kemampuan seseorang untuk

mengolah pengetahuan (knowledge) menjadi kearifan (wisdom) dalam

lingkungan sosialnya akan menentukan tingkat ketahanannya di era

informasi. Dengan demikian, tindakan share and resharing informasi telah

didasari oleh nilai-nilai etis sehingga tidak akan menciptakan eskalasi

kegaduhan publik.

Revolusi industri generasi keempat tidak hanya menyediakan peluang,

tetapi juga tantangan bagi generasi milenial. Kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi sebagai pemicu revolusi industri juga diikuti dengan implikasi lain

seperti pengangguran, kompetisi manusia vs mesin, dan tuntutan kompetensi

yang semakin tinggi.

Menurut Prof Dwikorita Karnawati (2017), revolusi industri 4.0 dalam

lima tahun mendatang akan menghapus 35 persen jenis pekerjaan. Dan

bahkan pada 10 tahun yang akan datang jenis pekerjaan yang akan hilang

bertambah menjadi 75 persen. Hal ini disebabkan pekerjaan yang diperankan

oleh manusia setahap demi setahap digantikan dengan teknologi digitalisasi

program. Dampaknya, proses produksi menjadi lebih cepat dikerjakan dan lebih

mudah didistribusikan secara masif dengan keterlibatan manusia yang minim.

Di Amerika Serikat, misalnya, dengan berkembangnya sistem online perbankan

telah memudahkan proses transaksi layanan perbankan. Akibatnya, 48.000

teller bank harus menghadapi pemutusan hubungan kerja karena alasan

efisiensi.


Universitas Pamulang Teknik Informatika


Komputer dan Masyarakat 69


Bahkan menurut survey McKinsey, sebuah korporasi konsultan

manajemen multinasional, di Indonesia sebanyak 52,6 juta lapangan pekerjaan

berpotensi digantikan dengan sistem digital. Dengan kata lain, 52 persen

angkatan kerja atau merepresentasikan 52,6 juta orang akan kehilangan

pekerjaan.

Pada gambar berikut ini menunjukkan bahwa lapangan pekerjaan yang

potensial diotomatisasikan diantaranya usaha pengolahan (manufakturing),

perdagangan ritel, transportasi dan pergudangan, tenaga administrasi,

konstruksi, layanan makanan dan akomodasi, pertanian, perikanan, dan

kehutanan, serta layanan kesehatan dan keuangan/asuransi. Dengan

demikian, revolusi industri dapat mengancam makin tingginya pengangguran di

Indonesia.


Gambar 6.2 Jenis Pekerjaan yang Potensial Diotomatisasikan

Namun demikian, bidang pekerjaan yang berkaitan dengan keahlian

Komputer, Matematika, Arsitektur dan Teknik akan semakin banyak

dibutuhkan. Bidang-bidang keahlian ini diproyeksikan sesuai dengan tuntutan

pekerjaan yang mengandalkan teknologi digital.


Universitas Pamulang Teknik Informatika


Komputer dan Masyarakat 70

8. Isu Terkait dengan Revolusi Industri di Kalangan Masyarakat

a. Apakah dengan adanya revolusi industri maka peranan tenaga kerja di

Indonesia akan digantikan oleh mesin?

b. Apakah dengan adanya revolusi industri maka akan semakin banyak terjadinya

fenomena Pemutusan Hak Kerja (PHK) terhadap tenaga kerja?

c. Bagaimana cara agar masyarakat siap dengan perubahan daripada revolusi

industri yang kemungkinan besar akan mempengaruhi kehidupan secara

signifikan?

d. Apakah pemerintah akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang kaget

dengan berlakunya revolusi industri?

e. Apakah masyarakat telah siap menghadapi setiap perubahan daripada revolusi

industri ini?

f. Bagaimana menanggulangi keterbatasan masyarakat terhadap

penggunaan internet, mengingat kebanyakan masyarakat di Indonesia

terutama yang tinggal di daerah terpencil masih belum terjamah dengan

jaringan internet yang bagus?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Perkembangan Komputer)

(Etika pengunaan Komputer)

Komputer masyarakat