(E-comerce dan E-Bussines)

 Pertemuan-10 (E-comerce dan E-Bussines)

pada tanggal Juni 30, 2024


 URAIAN MATERI

1. Definisi E-Comerse


Merupakan cara perdagangan elektronik meliputi aktifitas jual beri suatu

barang atau penyebaran serta pemasaran barang dan jasa lewat media

elektronik. Electronic commerce, biasanya ditulis sebagai E-commerce, adalah

perdagangan produk atau jasa menggunakan jaringan komputer, seperti

internet.

Proses yang ada dalam Bisnis E-Commerce:

a. Penjualan menggunakan website

b. Pesanan dapat dilakukan secara langsung dan otomatis mendapatkan

tagihan.

c. Akun pelanggan di Otomasi dengan aman (baik data kartu kredit maupun

debit).

d. Penjual berpartisipasi secara langsung untuk menyediakan barang di pasar

online kepada konsumen.

e. Penjualan dan Pembelian secara Business to Business.

f. Data dikumpulkan dan digunakan untuk kontak, baik melalui web maupun

media sosial.

g. Dapat melakukan pertukaran data elektronik (Business to Business).

h. Penggunaan e-mail dan newsletter untuk informasi promosi kepada

konsumen.

i. Dalam memunculkan produk baru dan layanan baru produsen terlibat dalam

pre-retailnya.

j. Teknis pembayaran dilakukan secara langsung dengan bekerja sama

dengan bank penyedia layanan transaksi elektronik.


Universitas Pamulang Teknik Informatika


Komputer dan Masyarakat 110

k. Tracking/Pelacakan pembelian barang atau jasa yang dilakukan pelanggan.

Pretail (juga disebut sebagai pre-retail, atau pre-Commerce) adalah

sub-kategori dari E-commerce dan ritel online untuk memperkenalkan produk

baru, layanan, dan merek ke pasar dengan pre-launching secara online,

terkadang sebagai reservasi dalam jumlah terbatas sebelum rilis, realisasi, atau

ketersediaan komersial. Pretail mencakup perdagangan pra-penjualan,

pengecer pre-order, pasar inkubasi, dan komunitas crowdfunding. Ekonomi

Digital mengacu pada ekonomi yang (secara substansial) didasarkan pada

teknologi komputasi.

E-commerce dapat diartikan sebagai pertukaran barang dan jasa yang

biasa dilakukan oleh orang atau suatu organisasi yang independen yang

didukung oleh penggunaan sistem teknologi informasi dan komunikasi yang

kuat dan infrastruktur jaringan standar global secara komprehensif. Pada

prosesnya keamanan data dan privasi data serta kepatuhan terhadap hukum

dan kebijakan serta prosedur lainnya, tentu saja harus dijamin.

Menurut Zwass (2014) menjelaskan e-commerce berasal dari apa yang

disebut 5-C-model. yaitu:

a. Commerce

Persayaratan transaksi dan fasilitas transaksi tertentu karena adanya

kecocokan antara pemasok dan pelanggan dalam sebuah market place.

b. Collaboration

Individu maupun perusahaan akan membentuk jaringan yang cukup luas

karena dihubungkan oleh Web. Dengan adanya web, maka kolaborasi

antara individu maupun perusahaan yang terlibat akan tecipta menembus

ruang dan waktu.

c. Communication

Web yang berperan sebagai media interaktif, telah melahirkan sebuah

Multiplisitas.produk.media. Web telah menjadi sebuah media untuk

mengekspresikan diri.

d. Connection

Jaringan atau networking digunakan untuk melakukan suatu pemasaran

produk maupun proses perdagangan dengan melibatkan internet sebagai

jaringan utama agar bisa mengakses platform-platform e-commerce.


Universitas Pamulang Teknik Informatika


Komputer dan Masyarakat 111

e. Computation

Infrastruktur daripada suatu jaringan atau networking menjadi suatu utilitas

untuk menjalankan proses jual beli melalui e-commerce.

Munculnya E-commerce juga secara signifikan menurunkan hambatan

untuk masuk dalam penjualan berbagai jenis barang; banyak pemilik kecil

berbasis rumah dapat menggunakan internet untuk menjual barang. Pemasok


harus menutup toko mereka dan mengubah model bisnis mereka ke model E-

commerce untuk tetap menguntungkan dalam bisnis.


Seringkali, pemasok kecil menggunakan situs lelang online seperti eBay

atau menjual melalui situs web perusahaan besar, untuk memastikan bahwa

mereka dilihat dan dikunjungi oleh calon pelanggan.

2. Model Bisnis yang Berkaitan dengan E-Commerce


Bisnis berbasis internet, dalam bab ini kita daftar beberapa kegiatan

bisnis yang khas, yang didasarkan pada internet. E-commerce pelaku bekerja

sama dengan perusahaan tersebut dan menggunakannya sebagai penyedia

layanan tertentu.

a. Access Provider


Access Provider berfungsi untuk memastikan pengguna e-

commerce bisa akses (teknis) atau tersambung ke internet. Kita.harus


berpikir bahwa agar kita dapat mengakses internet aka seseorang harus

membayar penyedia akses.

b. Search Engine


Pada proses e-commerce menggunakan search engine yang

merupakan perangkat lunak dan sudah pasti harus terkoneksi dengan

internet terlebih dahulu agar bisa digunakan. Hal tersebut merupakan

langkah pembuka untuk memulai suatu kegiatan yang menggunakan

internet jika seseorang mencari peluang bisnis. Yellow pages merupakan

jenis bisnis tradisional dan serupa. Pada yellow pages perusahaan yang

terdaftar akan dikelompokkan menurut lokasi serta cabangnya.


Universitas Pamulang Teknik Informatika


Komputer dan Masyarakat 112

c. Online Shop


Online shop merupakan situs jual beli online. Pada situs tersebut

pembeli dapat membeli barang keperluannya secara online tanpa harus

bertemu langsung dengan penjual.

d. Content Provider (Penyedia Konten)


Content Provider dapat juga disebut sebagai pedagang informasi

yang menawarkan konten secara digital seperti informasi, musik, dokumen,

berita.

e. Online Marketplace / Electronic Mall


Sebuah pasar online adalah sebuah situs web, di mana pemasok

dan calon pelanggan dapat datang bersama-sama seperti di pasar nyata di

sebuah kota kecil. Sebuah E-Mall adalah seperangkat toko online, yang

dapat ditemukan di satu situs web.

f. Virtual Community (Komunitas Virtual)


Sebuah komunitas virtual adalah platform untuk komunikasi dan

pertukaran pengalaman. Hal ini mirip dengan club virtual atau asosiasi.

g. Information Broker


Sebuah informasi broker mengumpulkan dan memberikan informasi,

misalnya informasi sehubungan dengan produk, harga, availability atau data

pasar, data ekonomis, informasi teknis. Model bisnis tradisional dan serupa

adalah majalah yang menjalankan tes komputer, mobil, barang konsumsi,

restoran.

h. Transaction Broker


Broker transaksi adalah seseorang atau organisasi untuk

mengeksekusi transaksi penjualan. Terkadang broker tersebut digunakan

untuk menyembunyikan pelanggan sebenarnya kepada supplier. Broker

transaksi adalah agen yang merupakan ahli di area tertentu dan dapat

mengambil alih bagian dari sebuah bisnis. Model bisnis tradisional yang

serupa adalah salesman.

i. Online service provider/cloud service provider (CSP)


Penyedia layanan online menyediakan layanan yang dapat

dijalankan secara elektronik, misalnya layanan perangkat lunak aplikasi


Universitas Pamulang Teknik Informatika


Komputer dan Masyarakat 113


atau layanan infrastruktur ICT seperti layanan penyimpanan atau

pencadangan. Jika organisasi ini menggunakan teknologi Cloud disebut

penyedia Layanan Cloud.

3. Kerugian dan Keuntungan E-Commerce


Dalam hal ini, E-commerce memiliki beberapa keuntungan dan

kerugian. Tapi seperti yang kita ketahui dari setiap bidang kehidupan, "tidak

ada makan siang gratis". Tentu saja, E-commerce memiliki beberapa

kelemahan seperti pada table berikut :


Tabel 10.1 Kerugian dan Keuntungan E-Commerce


Keuntungan


Untuk Konsumen/Pelanggan Bagi Penyedia Barang/Jasa

1. Jam belanja fleksibel (7 Hari ∙ 24 Jam)

2. Tidak ada antrian menunggu

3. Belanja dari manapun

(Rumah/Kantor/dalam perjalanan, dll)

4. Kebutuhan lainnya tidak ada (seperti

parkir di toko/mall, isi bensin kendaraan,

atau biaya naik kendaraan umum, dll)

5. Lebih banyak kompetisi, tekanan pada

harga


1. Layanan Pelanggan yang lebih baik

dapat ditawarkan

2. Komunikasi cepat dengan pelanggan

3. Jangkauan Pelanggan luas

4. Tidak ada perantara yang

menggambil keuntungan (calo)


Kerugian


Bagi Konsumen/Pelanggan Bagi Penyedia Barang/Jasa

1. Resiko Keamanan Elektronik

2. Pencurian data (misalnya mencuri akun

atau nomor kartu kredit)

3. Pencurian identitas (bertindak

mengatasnamakan nama kita atau

identitas pengguna)

4. Penyalahgunaan (misalnya orang ketiga

memesan barang dengan identitas kita,


1. Biaya logistik yang lebih tinggi

(barang harus dikirim ke lokasi

pelanggan)

2. Pelanggan tidak jelas/penipu (Barang

sudah diterima tetapi tidak diterima)

3. Kerusakan saat pengiriman ekspedisi

(penyedia barang/jasa harus

mengganti bila tidak ada asuransi


Universitas Pamulang Teknik Informatika


Komputer dan Masyarakat 114

membuat mereka dikirim dan kita harus

membayarnya)

5. Kejahatan

6. Penyedia barang/jasa fiktif

7. Penipuan (misalnya order dikonfirmasi,

faktur harus dibayar, tetapi barang tidak

pernah dikirim)

8. Status hukum tidak pasti (jika terjadi

kesalahan, Bisakah kita menuduh

penyedia barang/jasa)


pengiriman barang)


E-Commerce adalah ruang yang sangat kompetitif. Dibutuhkan jumlah

modal besar, bahkan untuk mencoba bersaing dengan e-commerce

utama/lainnya. Pemain dikompetisi ini dapat membuat margin atau pendapatan

tipis yang dapat didorong terutama melalui diskon. E-commerce dapat

dianggap sebagai permainan Zero-Sum. Jadi perusahaan bersaing dengan

menciptakan pengalaman digital yang memungkinkan seseorang untuk dengan

cepat dan mudah menemukan dan membeli. Baik pada desktop, tablet, atau

perangkat seluler, perusahaan yang menang dalam e-commerce membuatnya

mudah dan tanpa gesekan untuk menemukan produk atau layanan yang

diinginkan, memahami bagaimana hal itu sesuai dengan kebutuhan, dan

membelinya. Kemudian situs ini dapat memaksa pelanggan mereka untuk

kembali lagi dan lagi untuk membeli lebih banyak di toko online. Untuk

melakukannya, e-commerce perusahaan menggunakan pemasaran dan

periklanan yang erat digabungkan dengan pengalaman pengguna dengan

prospek atau gagasan pelanggan dan bekerja untuk memenuhi niat mereka.

Orang datang ke e-commerce pengalaman dengan tujuan tertentu dalam

pikiran yaitu untuk mempelajari lebih lanjut tentang produk dengan membaca

informasi produk dan ulasan sosial, untuk membandingkan harga dan promosi,

dan untuk membeli produk.

Perusahaan E-Commerce terkemuka menggunakan data dan analitik

untuk bersaing dan mereka menggunakan banyak data yang berbeda untuk

melakukannya. Data dikumpulkan dan dianalisis tentang siapa yang

mengunjungi situs e-commerce, saat mereka berkunjung, Halaman apa yang

mereka lihat, dan situs atau sumber apa yang mereka berasal (atau saluran

pemasaran). Informasi lainnya juga dikumpulkan tentang perilaku pengguna,


Universitas Pamulang Teknik Informatika


Komputer dan Masyarakat 115

seperti interaksi pengguna dan peristiwa di situs, data terkait produk yang

dilihat, promosi yang digunakan, halaman yang dikunjungi, waktu yang

dihabiskan, query dimasukkan dalam pencarian, dan banyak titik data lainnya,

seperti urutan harga produk, metode pengiriman yang digunakan, dan informasi

pembayaran

Analisis e-commerce juga melibatkan bekerja dengan TI dan rekayasa

dalam pengembangan perangkat lunak dan internet yang sesuai life cycle. Hal

ini membutuhkan tim analisis untuk berpartisipasi dan mungkin memimpin

kegiatan teknis yang diperlukan untuk memberikan atau mendukung analisis,

seperti pengumpulan data, ekstraksi, pemuatan, transformasi, tata kelola,

keamanan, dan privasi. Bentuk life cycle yang digunakan e-commerce.


Gambar 10.1 Life Cycle


4. Jenis Bisnis E-Commerce


Revolusi industri sering dibandingkan dengan evolusi masyarakat

informasi dalam hal konsekuensinya. Penggunaan teknologi informasi dan

komunikasi memberikan kesempatan untuk memperluas kemampuan individu

dan organisasi untuk bertindak, untuk memperkuat kontak lintas-perbatasan,

dan untuk mengembangkan masyarakat yang terbuka dengan budaya

orisinalitas dan variasi.

Perkembangan sektor produksi karena faktor informasi kurang signifikan

dibandingkan dengan perubahan pada teknologi dan perkembangan ekonomi

ke dalam bisnis elektronik.


Universitas Pamulang Teknik Informatika


Komputer dan Masyarakat 116


Bisnis elektronik berarti memulai, menata, dan melaksanakan proses

bisnis elektronik. Dengan kata lain, bertukar layanan dengan bantuan jaringan

komunikasi publik atau swasta, termasuk internet dalam rangka mencapai nilai

tambah. Perusahaan (bisnis), lembaga publik (administrasi), serta pribadi

(konsumen) dapat menjadi penyedia layanan dan konsumen Jasa. Yang

penting adalah bahwa hubungan bisnis elektronik menghasilkan nilai tambah,

yang dapat mengambil bentuk baik moneter atau kontribusi tak berwujud.

Berikut adalah gambar yang menunjukkan tiga kelompok yang paling

penting dari peserta pasar, bersama dengan kemungkinan koneksi bisnis

mereka. Masing-masing peserta dapat muncul sebagai penyedia atau

konsumen layanan. Dengan demikian, sembilan hubungan bisnis dasar

berkembang secara total.


Tabel 10.2 Jenis E-Commerce


Dari tabel di atas dapat dijelaskan:

a. Consumer to Consumer (C2C): Transaksi barang atau jasa yang

dilakukan konsumen ke konsumen. C2C dibagi dalam 2 model yaitu

marketplace dan classifed. Dalam model marketplace, konsumen sebagai

penyedia barang dan jasa membutuhkan platform sebagai wadah

transaksi/pihak ke-3. Di dalam platform tersebut, konsumen yang bertindak

sebagai penjual dapat memposting berbagai barang atau jasa yang dapat

dibeli oleh konsumen lainnya dengan cara Transaksi non tunai. Contoh


Universitas Pamulang Teknik Informatika


Komputer dan Masyarakat 117


Tokopedia, Bukalapak, Shoope, dll. Untuk model classified, website/aplikasi

sebagai tempat untuk costumer sebagai penjual memposting barang atau

jasa beserta infomasi lainnya dan costumer sebagai pembeli pencari barang

atau jasa. Model ini memberikan kebebasan terhadap penjual dan pembeli

untuk bertransaksi secara langsung dengan sistem cash on delivery (COD),

dan pihak website/aplikasi tidak memfasilitasi transaksi jual beli online.

Contoh OLX dan Kaskus.

b. Consumer to Business (C2B): Transaksi jual beli produk atau jasa

dilakukan dari konsumen/perorangan kepada perusahaan. Contoh supir

truck/mobil box menawarkan jasa angkut dan antar barang pada aplikasi

GoBox/Delivery, dan usaha/perusahaan yang membutuhkan jasa angkut

dan antar barang memesan via aplikasi tersebut dengan kesepakatan harga

yang tercantum dalam aplikasi.

c. Consumer/Citizen to Administrator/Government (C2A): proses transaksi

elektronik yang dilakukan individu kepada Lembaga pemerintah. Contoh

pembayaran pajak, iuran bpjs secara online.

d. Business to Consumer (B2C): proses transaksi yang dilakukan antara

produsen barang atau jasa langsung kepada konsumen akhir, Contoh

website bro.do adalah produsen sepatu lokal yang memproduksi sepatu

dan menjualnya langsung kepada konsumen dengan stok yang tersedia

atau dengan pre-order.

e. Business to Business (B2B): proses transaksi online yang dilakukan antar

perusahaan atau jenis usaha barang atau jasa secara tender atau lelang.

Contoh perusahaan konveksi membutuhkan bahan baku kain, melakukan

tender pengadaan bahan baku kain melalui website eproc.id.

f. Business to Administration/Government (B2A): E-Commerce yang

menjual produk atau jasa kepada lembaga pemerintahan melalui sistem

tender. Contoh Perusahaan A mengikuti tender online yang diadakan

pemerintah daerah DKI Jakarta melalui website lpse.jakarta.go.id.

g. Administration/Government to Consumer (A2C): pemerintah

membangun dan menerapkan portofolio teknologi informasi dengan tujuan

memperbaiki hubungan interaksi dengan masyarakat. Contoh e-Tilang


Universitas Pamulang Teknik Informatika


Komputer dan Masyarakat 118


adalah aplikasi yang dibuat untuk masyarakat mengetahui besaran denda

tilang sesuai dengan surat tilang yang diterima,

h. Administration/Government to Business (A2B): membentuk lingkungan

bisnis yang kondusif secara online agar perekonomian sebuah negara

berjalan dengan semestinya. Contoh bisnis atau usaha dapat melaporkan

setoran pajaknya kepada KPP secara online melalui website pajak.go.id.

i. Administration/Government to Administration/Government (A2A):

kebutuhan interaksi antara satu pemerintah dengan pemerintah lainnya

setiap harinya dilakukan secara online. Contohnya sistem online antara

pemerintahan pusat dengan kedutaan di luar negri untuk mendata warga

negaranya saat di luar negri.

Sebuah toko elektronik (juga sering disebut toko online) adalah sistem

perangkat lunak berbasis yang menawarkan barang dan jasa, menghasilkan

tawaran/penawaran, menerima pesanan, dan menangani pengiriman dan mode

pembayaran.

Gambar berikut menunjukkan garis kasar dari sebuah toko elektronik

berdasarkan eSarine produk. Pada prinsipnya, setiap toko online terdiri dari

etalase dan backfront. Pelanggan online hanya memiliki akses ke etalase dan

dapat mencari informasi tentang produk dan layanan, memesannya sesuai

kebutuhan, membayar dan menerimanya. Akses ke backfront khusus

disediakan untuk operator toko. Disini produk dan layanan yang dimasukkan ke

dalam katalog produk dan berbagai prosedur yang digunakan untuk memesan,

membayar, dan pembelian yang ditetapkan. Fungsi yang paling penting dari

sebuah toko elektronik sekarang dibahas dengan menggunakan Gambar

berikut ini :


Universitas Pamulang Teknik Informatika


Komputer dan Masyarakat 119


Gambar 10.2 Proses E-Commerce


a. Pendaftaran pelanggan online, seorang pengunjung ke toko elektronik

dapat mendaftar dengan mengisi username/email beserta password untuk

keamanan lebih biasanya ditambahkan nomor telpon untuk verifikasi dan

capcha untuk menghindari autoboot/robot yang registrasi.

b. Profil pelanggan dan administrasi pelanggan, data pribadi customer

dimasukkan ke dalam database. Selain itu upaya dibuat untuk membangun

profil tertentu berdasarkan perilaku pelanggan. Dengan demikian,

penawaran yang paling tepat dapat disajikan kepada setiap pelanggan.

Namun, aturan komunikasi dan informasi yang diminta oleh pengguna

harus dipertimbangkan dan dihormati.

c. Katalog produk dengan katalog listing, produk dan layanan direkam

dalam katalog produk, dengan atau tanpa harga yang dikutip. Tergantung

pada sistem diskon yang dipilih dan penetapan harga pelanggan individu,

harga dikutip dihitung dan ditentukan hanya ketika membuat penawaran.

Produk individu diringkas dalam kategori sehingga organisasi toko online

jelas.


Universitas Pamulang Teknik Informatika


Komputer dan Masyarakat 120

d. Menawarkan dan memesan, menggunakan komponen perangkat lunak ini,

penawaran dapat dihasilkan barang dan Jasa dapat dibeli sesuai

kebutuhan. Keranjang belanja elektronik atau keranjang belanja digunakan

oleh pengguna untuk memesan barang dan jasa yang dipilih, dan jika perlu

untuk menunjukkan harga total dengan diskon.

e. Mode pembayaran, jika pelanggan puas dengan urutannya dan

kesepakatan harga dan pengiriman yang terkait, maka dia dapat

mengaktifkan pembelian dengan tombol order. Tergantung pada sistem

pembayaran, baik proses pembayaran dipicu (misalnya, faktur diberikan)

atau pembayaran dikreditkan secara langsung (misalnya, pembayaran

dengan kartu kredit dan Payment Gateway).

f. Pilihan pengiriman, jenis pengiriman biasanya ditawarkan oleh toko atau

penjual, jenis yang ditawarkan beragam pilihan waktu pengiriman, dan

asuransi pada saat pengiriman.

g. Ukuran koneksi pelanggan, kontak pelanggan dipertahankan setelah

pembelian dengan menawarkan informasi penting barang jual dan jasa.

Langkah ini membuat kontak pelanggan dapat melalui barang dan jasa dan

meningkatkan koneksi pelanggan.

h. Konstruksi dan operasi, sebuah toko elektronik harus direncanakan dan

dipersiapkan secara rinci. Selain itu, keputusan penting harus dibuat.

Produk dan layanan manakah yang harus ditawarkan secara online?

Apakah toko elektronik harus ditawarkan dalam beberapa bahasa, dan jika

demikian, bahasa yang lebih disukai? Apakah ada perbedaan dalam

pengaturan untuk penawaran, pembayaran, dan kesimpulan dibandingkan.

Sistem Pembayaran melalui E-Commerce memerlukan suatu

persyaratan yang mencangkup :

a. Konfidensialitas untuk menjamin bahwa konsumen, pedagang dan informasi

transaksi pembayaran tetap konfidensial.

b. Integritas dari semua data yang ditransmisikan melalui jaringan publik

seperti internet.

c. Otentikasi dari pihak pembeli maupun pihak pedagang.

d. Keamanan berkaitan dengan perlindungan atau jaminan keamanan dari

pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.


Universitas Pamulang Teknik Informatika


Komputer dan Masyarakat 121

e. Mekanisme privacy untuk pertukaran informasi yang sifatnya umum

maupun pertukaran data pembayaran.

f. Divisibilitas, berkaitan dengan spesifikasi praktis transaksi baik untuk

volume besar maupun transaksi skala kecil.

g. Interoperabilitas dari perangkat lunak, maupun jaringan dari penerbit kartu

kredit dan perbankan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Perkembangan Komputer)

(Etika pengunaan Komputer)

Komputer masyarakat